KIASAN HIDUP
Menapak mundur menitis jalan
Hentakan jari kian bergema
Masih terdengar nun jauh
Hari berkabut sendu
Menambah luka sukma nan rindu
Bintang kilau derap terhenyap
Dikala rindu mengetuk
Terbangunkah? Berpalingkah?
Genta mendebar – debarkan bolanya
Tertutup kalbu dimalam sunyi
Sekejap tapi menyakitkan mengiris hati
Mengelus dada kian mereda kobaran api
Beribu topeng selubung paras
Elok di muka berselimut bilur
Rintihan jiwa mendengarkan mahluk
Tersentuhkah ciptaan
Tidakkah tetesan banyu meluluhkannya
…hening…
Ribuan cinta memadam
Tiada berujung tiada berpangkal
Berayun kian kemari
Dekaplah selagi bersua
Berkaryalah selama mampu
Terang tak menghampiri
Bak jam dinding terus berdetak
Tik…tik…tik…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar